Bertahun, Warga Ibukota PALI Alami Krisis Air Bersih
Oleh Redaksi KABARPALI
Line pipa yang melintasi pemukiman warga, di sepanjang Jalan Merdeka. Termasuk di kawasan Beracung, dan sekitarnya.
Talang Ubi [kabarpali.com] - Warga Kampung Beracung Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, bertahun - tahun mengalami krisis air bersih yang berkepanjangan.
Meski berada di tengah kota Pendopo yang merupakan ibukota PALI, serta tak jauh dari Kantor PDAM Lematang Enim Cabang Pendopo - Teluk Lubuk, namun untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, seperti mandi dan mencuci, warga di sana terpaksa menggunakan air sumur dan air Sungai Beracung yang keruh.
Krisis air bersih itu nampaknya sudah menjadi masalah klasik bagi penduduk setempat, menurut keterangan warga, untuk memenuhi kebutuhan air bersih seperti minum dan masak, mereka pun harus mencari ke tempat lain. Padahal Kampung Beracung hanya berjarak sekitar 700 meter dari Kantor Cabang PDAM Lematang Enim.
Kampung beracung ini berada di Jalan Merdeka Km 3,5 Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang ubi, termasuk dalam wilayah RT 002 dan RT 006, tepatnya di samping lapangan golf dan sekitar Simpang Guci.
Salah satu warga setempat, Elly Ermanto (47) mengatakan pada awak media, bahwa ia sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk pemasangan baru dan berlangganan air bersih ke PDAM, tetapi tidak berhasil juga, dengan alasan belum ada jalur khusus ke rumah di Kampung mereka. Kondisi ini sungguh ironis, karena instalasi penting seperti line pipa induk milik PDAM justru melintas di depan rumah warga di sana.
"Jadi meski tinggal di dekat kantor cabang PDAM, tetapi untuk mendapatkan air bersih kami harus membeli dari luar. Kalu uji pepatah kite, luk tinggal di kebun durian, tapi nak tempoyak harus beli ke pasar," cetus Elly.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Bambang (43). Padahal, mereka menurutnya, siap membayar berapa saja biaya yang diminta. "Kami sudah mengajukan ke PDAM untuk pemasangan baru ke rumah. Tetapi tidak ada hasil. Jangankan untuk pemasangan PAM yang bersubsidi dari pemerintah, yang bayar saja sangat sulit," sesalnya.
Terpisah, Kepala PDAM Lematang Enim Cabang Pendopo ; Rusdi, saat di konfirmasi wartawan, Rabu (25/4), membenarkan bahwa untuk areal seputaran Beracung dan perumahan Flamboyan belum ada pipa penyambungan PAM kerumah-rumah. Sedangkan biaya pembuatan jalur sambungan ke rumah-rumah itu, menurutnya, tidak mungkin untuk dibebankankan kepada warga Beracung dan Flamboyan.
Ia pun menyarankan agar warga Beracung segera mengajukan surat permohonan pembuatan pipa jalur pelayanan sambungan rumah. "Surat bisa dibuat melalui kelurahan setempat, ditujukan ke PDAM Lematang Enim. Nanti akan diperintahkan bagian perencanaan untuk mensurvei ke lokasi, agar segera membuatkan jalur pelayanan pipa air sambungan ke rumah warga di sana," pungkasnya.[red]