Aduh, Website Pemkab PALI Kena Retas Lagi
Oleh Redaksi KABARPALI
Tampilan web Pemkab PALI setelah kena retas.
PALI [kabarpali.com] - Website milik Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diserang hacker. Akibatnya, hingga hari ini, portal itu tak bisa diakses lagi.
Dari penelusuran cyber yang dilakukan kabarpali.com, pusat informasi Pemkab PALI, yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) PALI itu, mulai dihack pada Rabu (4/4/2018).
Ketika diakses web beralamat www.palikab.go.id itu hanya akan menampilkan blackscreen (layar berwarna hitam) dengan tulisan "Touched By Mr.Mou53_k1LL321 ft QueenRAHMA21". Di bawahnya tertulis sindiran atas beberapa kejadian yang penuh ironi di negeri ini.
Tulisan itu berbunyi "Selamat datang di Indonesia. Dimana anak SD manggilnya ayah bunda. Anak SMP diperkosa sampai mati. Anak SMA ngaku anak pejabat Polri. Anak kuliahan bunuh dosennya gara" skripsi ditolak.. dan seterusnya".
Di antara tulisan itu juga disebutkan sang hacker menamai dirinya (mungkin juga kelompoknya) "99syndicate". Tak diketahui apa motif pelaku, membajak portal yang juga berisi subdomain Organisasi Perangkat Daerah (OPD) PALI itu.
Menurut informasi cyber yang dikumpulkan media ini, sejak 21 Februari 2017, setidaknya sudah sepuluh kali website itu diretas oleh hacker.
Annas, salah satu internet programmer, mengatakan bahwa biasanya penyebab suatu web rentan dibajak, adalah firewall (keamanan) yang lemah.
"Apalagi web yang memang memiliki daya tarik bagi para hacker untuk menjadi objek serangan mereka," ujarnya pada kabarpali, Minggu (8/4/2018).
Sebenarnya, tambah Annas, setiap web pasti ada celah untuk diserang, namun jika rutin di-maintenance (lakukan perawatan), maka peluang tersebut bisa diminimalisir.
"Hendaknya web admin, jangan sekedar bisa upload content saja, tapi juga bisa melakukan maintenance. Setidaknya, jika sering dikontrol, maka web admin akan tahu lebih dulu dari viewer, dan punya kesempatan untuk segera memperbaiki," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo PALI ; Asrohi SSos MH, saat dihubungi media ini, tiga nomor ponselnya sedang tidak aktif.[red]