Tertangkap Tangan, Tim Keamanan Adera Field Amankan Pencuri Pipa
Penukal [kabarpali.com] - Security Pertamina EP Asset 2 Field Adera bersama Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Penukal Abab dan TNI berhasil membekuk Asep (18) warga Desa Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, spesialis pencurian pipa Pertamina yang kerap beraksi di wilayah Bumi Serepat Serasan, Jumat (16/12) sekitar pukul 17:00 WIB.
Akibat penangkapan tersebut, Objek Vital Nasional (OVN) milik Pertamina berhasil diamankan.
Penangkapan pelaku Asep ini berkat informasi dari warga, dan langsung ditindaklanjuti tim gabungan yang langsung meluncur ke TKP di jalan Pertamina wilayah Desa Purun Kecamatan Penukal.
Benar saja,ketika polisi datang, pelaku baru saja selesai memotong pipa minyak dan hendak dibawanya. Karena kepergok sedang melakukan pencurian, pelaku ini tidak bisa mengelak. Saat ini, pelaku Asep meringkuk dalam sel tahanan Polsek Penukal Abab untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kita tangkap pelaku ini bekerjasama dengan Pertamina dan TNI, saat ini pelaku kita amankan untuk dilakukan pengembangan karena disinyalir pelaku ini sering melakukan pencurian pipa,serta kita usut siapa penadah hasil curiannya," ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan SIK melalui Kapolsek Penukal Abab AKP Denni NS didampingi Kanit Reskrim Aipda Anton, Minggu (18/12).
Ditambahkannya, pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.
Sementara pelaku Asep berkilah bahwa dirinya sering melakukan pencurian pipa milik Pertamina. "Aku baru sekali pak, itu pun karena ada yang mesan," kilahnya.
Sementara itu, M. Haryono, Asisstant Manajer Legal & Relation PT Pertamina EP Adera Field mengucapkan terimakasih kepada tim gabungan yang berhasil menggagalkan pencurian pipa Pertamina.
"Kami berterima kasih kepada kepolisian dan TNI yang membantu menangani upaya gangguan terhadap objek vital nasional ini. Kenapa disebut objek vital nasional? Karena semua fasilitas produksi di wilayah kerja Pertamina ini adalah aset milik Negara. Segala aktivitas gangguan jelas akan merugikan Negara dan merugikan Kabupaten PALI, sebab sebagian besar PAD Kabupaten PALI berasal dari Dana Bagi Hasil Migas. Semakin besar hasil migas yang didapat maka akan juga menaikkan nilai Dana Bagi Hasil Migas yang diperoleh Kabupaten PALI, demikian juga sebaliknya”, jelas Haryono kepada kabarpali.com, Minggu (18/12).
Dirinya dalam kesempatan yang sama juga membeberkan kronologis penangkapan.
"Setelah mendapatkan informasi yang valid, tim kami bersama pihak aparat gabungan Kepolisian dan TNI langsung bergerak ke lokasi yang ditengarai tengah berlangsung upaya pencurian Pipa. Saat dilakukan penggerebekan didapati pelaku sedang melakukan pemotongan pipa", tambah Haryono.
Haryono juga berharap, dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar bisa mencegah terjadinya pencurian asset milik negara. Karena, menurut Haryono pencurian tersebut bisa berakibat pada kehilangan atau kerusakan asset Negara bahkan hingga pencemaran lingkungan.
“Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mendukung penuh semua kegiatan operasi Pertamina dalam meningkatkan produksi migas di Kabupaten PALI”, tambahnya.
Sementara itu, di tempat terpisah tim gabungan juga melakukan penggerebekan lokasi yang diduga sebagai markas komplotan pencuri. Setelah sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berlokasi dekat area lokasi fasilitas produksi DWA-20, ditemukan gudang senjata api rakitan. [red]