PNS Dapat Gaji ke-13 dan THR, Honorer di PALI Hanya Bisa Tersenyum Getir
Oleh Redaksi KABARPALI
Ilustrasi/net
PALI [kabarpali.com] - Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh nusantara sedang sumringah bahagia. Pasalnya sebentar lagi mereka akan menerima gaji ke-13 dan juga Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1439 Hijriah.
Sementara kondisi sebaliknya justru dialami oleh para pegawai honorer di Kabupaten PALI. Bukan hanya tidak akan menerima tunjangan yang serupa dengan ASN, namun juga mereka harus berjuang agar asap di dapur tetap ngebul, di tengah harga kebutuhan rumah tangga yang melonjak tinggi.
Ya, hiruk pikuk berita tentang ASN yang bakal menerima gaji ke-13 dan THR memang sedang santer terdengar. Sejak Presiden Joko Widodo menandatangani peraturan pemerintah (PP) yang menetapkan pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 kepada pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, anggota Polri, dan pensiunan aparatur sipil negara (ASN), berita tersebut pun langsung viral di tengah masyarakat.
Rozali AMd, Ketua DPW Tenaga Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu (THK2-IB) Sumsel, pesimis jika honorer seperti mereka akan mendapat perhatian serupa dari pemerintah. "Bagi kami honorer, gaji 13 sangat mustahil kami terima. Karena gaji pokok atau gaji rutin saja, kami terima 3 bulan sampai 6 bulan sekali. Itu pun nilainya tidak lebih dari Rp500 ribu per bulan," ujar honorer TU di SMAN I Abab ini, Sabtu (26/5/2018).
Menurutnya, THR untuk PNS merupakan kabar yang sangat luar biasa di tahun ini, disamping nominalnya juga sangat fantastis. Bahkan pensiunan juga dapat ambil bagian. "Jadi kami (honorer) sangat berharap pada pemerintah juga memperhatikan nasib kami dengan memproses pengangkatan secara berkeadilan di tahun ini juga. Apalagi sekarang pemerintah (MenpanRB) punya database Tenaga Honorer Kategori 2 yang memang masa kerja lebih lama,” tutupnya.
Senada, Susi Susanti SPd, honorer guru di salah satu SD Negeri di Kecamatan Penukal, mengatakan, hanya bisa terdiam dan tersenyum getir, saat beberapa rekannya yang merupakan guru PNS bercerita dengan gembira, perihal gaji ke-13 dan THR yang segera digelontorkan.
"Kita tak punya cerita serupa. Di saat ASN dapat rezeki yang banyak, kita justru berfikir bagaimana bisa berjuang agar kebutuhan di rumah tercukupi, dengan pendapatan yang sangat minim," tuturnya nanar.
Oleh karenanya, tambab Susi, sangat bijak jika pemerintah memikirkan semacam penawar lara, untuk para honorer di kabupaten ini. "Setidaknya, di bulan yang berkah ini, honorer atau TKS dapat merasakan kebahagiaan serupa meski tak sama," pungkasnya.[red]