Pipa Korosi, Pemandian Umum di Karang Agung Tercemar Minyak
PALI [kabarpali.com] - Tempat pemandian umum masyarakat Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tercemar minyak mentah. Minyak nampak menetes dari pipa yang berada di atas aliran Sungai.
Tetesan minyak mentah dari line pipa milik eks PT. Golden Spike yang sekarang diambil alih oleh PT PHR Zona 4 Raja Tempirai iut berada di Paye Pungguk Desa Karang Agung.
Pantauan awak media, tetesan minyak mentah itu, terlihat kasat mata jatuh ke aliran air Paye Pungguk yang merupakan tempat pemandian warga setempat. Bau yang tercium juga begitu menyengat.
Air bening itu pun nampak terkontaminasi dengan minyak. Pipa berukuran kisaran 5 - 6 inc yang tergantung di atas aliran air, tanpa pembungkus untuk melindung besi.
Belum diketahui secara pasti apakah pipa yang berasal dari lokasi PT PHR Zona 4 Raja Tempirai itu, berfungsi atau tidak. Mengingat pipa itu sudah puluh tahun digunakan untuk mengeksploitasi kekayaan alam di Bumi Serapat Serasan.
Wer, satu diantara warga saat dijumpai di lokasi Tempat Pemandian, secara spontan mengungkap bahwa air di sana tercium bau minyak. Ia terhentak berhenti menggosok giginya usai berkumur.
"Air terasa bau minyak, sungai ini sudah tercemar, akibat tetesan minyak di pipa," celetuk Wer, sambil menunjukkan tetesan minyak yang sudah di beri klem perbaikan berjarak sekitar 3 meter darinya, Sabtu (22/5/2022).
Menyikapi hal itu, aalah satu tokoh pemuda PALI, Arwansyah SH, mendesak agar pihak terkait mengevakuasi pipa Migas yang tidak layak lagi demi kenyamanan warga.
"Pipa yang meneteskan minyak itu pipa yang sudah berumur sehingga korosi. Kita juga tidak tahu pipa digunakan atau sebaliknya. Yang jelas dari kasat mata kami ada cairan minyak dari pipa jatuh ke air, " tegas Arwansyah.
Sementara itu, PHR Head Office ComReal dan CID Zona 4, Tuti Dwi Fatmayanti saat dikonfirmasi wartawan via Whatsapp terkait tetes minyak itu, belum memberikan respon.[red]