Percuma! Dibangun di Tengah Hutan, SMPN 9 Talang Ubi Tak dihuni
Talang Ubi [PALI POST] - Tiga tahun terbengkalai gedung sekolah yang seyogyanya diperuntukkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Kecamatan Talang Ubi PALI kini tidak lama lagi akan beralih fungsi dan bakal digunakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten PALI.
Gedung sekolah sebanyak empat lokal tersebut, dibangun sekitar 7 km dari jalan raya Handayani Mulia dan berada di tengah hutan yang jauh dari aktivitas pemukiman penduduk, sehingga hal itu ditenggarai menyebabkan warga sekolah tak mau pindah ke sana.
Sekolah yang terletak di Kelurahan Handayani Mulya tersebut bangunan fisiknya dibangun oleh Pemerintah Kabupaten PALI dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PALI tahun Anggaran 2016.
Saat media ini berkunjung ke sana, gedung sekolah tampak sudah dikelilingi rumput ilalang yang sudah tinggi-tinggi. Bahkan, tampak beberapa bagian plafon dan jendela sudah rusak dan pecah. Terlihat di dinding bangunan ada tulisan ‘Bangunan Ini Dibangun Dengan Dana APBD Kabupaten PALI Tahun 2016’.
Saat ini sekolah dengan nomor NPSN 69946976, dengan jumlah Siswa Laki-laki 51 orang dan Perempuan 19 siswi serta tiga Rombongan Belajar (http://sekolah.data.kemdikbud.go.id) itu melakukan kegiatan belajar mengajar di SDN 14 Talang Ubi.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI Kamriadi mengatakan, bahwa bangunan tersebut dibangun pada tahun Anggaran 2016 lalu. Memang diakuinya saat ini lokasi gedung tersebut sangat sepi dan jauh dari pemukiman masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan kajian lebih mendalam untuk gedung SMPN 9 Talang Ubi.
“Makanya, saat ini kami berinisiatif bahwa bangunan tersebut akan digunakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten PALI untuk tempat semacam pembibitan benih. Hal itu sudah dibicarakan beberapa bulan yang lalu. Dan mereka (Dinas Pertanian, red) sudah siap untuk menggunakan bangunan tersebut,” ungkapnya, Selasa (18/6/2019).
Kamriadi juga mengaku akan melakukan kajian lagi terkait dengan pencarian lokasi baru yang lebih dekat dengan pemukiman penduduk.
“Mungkin akan kami kaji lagi secara teknis terkait bangunan gedung untuk SMPN 9. Bisa jadi akan dicarikan lokasi yang dekat dengan pemukiman masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni saat dihubungi via telpon membenarkan bahwa pihaknya sudah ada kesepakatan dengan Dinas Pendidikan PALI untuk menggunakan bangunan tersebut.
“Rencananya akan kami gunakan untuk tempat Sumber Benih Kedelai dan Jagung. Karena lokasi disana cukup tepat dan efektif untuk pembenihan Kedelai dan Jagung. Apalagi, sudah ada bangunan gedung,” terangnya.
Ia juga mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan segera menempati bangunan tersebut.
“Dalam waktu dekat bakal kita tempati, kalau tidak salah ketika kami tinjau beberapa waktu lalu luas lahannya sekitar satu hektare. Untuk saat ini, kami sedang menyiapkan sarana dan prasarana sumber benihnya, karena memang prosesnya bertahap,” pungkasnya.[red]