Masya Allah! Proyek 58 Miliar Pakai Semen ‘Cina’ dan Behel ‘Banci’

Oleh Redaksi KABARPALI | 23 Oktober 2019


PALI [kabarpali.com] – Gencarnya pembangunan infrastruktur yang diklaim sebagai percepatan pemenuhan kebutuhan masyarakat, memang rentan dimanfaatkan para oknum untuk mengeruk keuntungan pribadi dan kelompok. Jika tak diawasi secara intensif, beragam cela bisa muncul dan terindikasi menyalahi aturan yang ditetapkan.

Demikian dugaan penyelewengan yang berhembus di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, baru-baru ini. Aroma tak sedap itu pun menyebar, pasca temuan beberapa masyarakat, pada pekerjaan Intake Booster untuk jaringan air bersih PDAM di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Pada pembangunan Booster itu, warga menemukan beberapa material yang digunakan pihak pelaksana diduga tak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Material itu antara lain berupa penggunaan semen ‘Cina’ merk CHONC dan besi behel ‘banci’ merk KXTW.

“Penggunaan material murah itu, tentu akan mengurangi kualitas. Padahal pembangunan jaringan air bersih ini merupakan skala prioritas untuk kemaslahatan masyarakat di PALI,” tutur Bidi, warga Talang Ubi, Senin (21/10/2019).

Untuk itu, sebagai warga daerah ini, ia merasa keberatan jika proyek pembangunan itu hanya dijadikan objek untuk mengeruk keuntungan semata, oleh para oknum. Menurutnya, semua pihak harus memberi perhatian lebih pada mega proyek tersebut.

“Anggarannya luar biasa besar. Kita semua harus terlibat aktif mengawasi hal ini. Karena jika tidak, bukan tak mungkin akan menjadi cela penyelewengan bagi oknum yang tak bertanggung jawab,” tegasnya di dampingi beberapa warga lain.

Dilanjutkan Bidi, dari hasil penelusurannya di beberapa sumber, semen cina merk CHONC ukuran 40 kg dijual hanya seharga Rp34.300,- sedangkan semen-semen merk lokal yang familiar dan biasa dipakai para kontraktor seharga Rp60 ribu hingga Rp65 ribu. Artinya, ada selisih harga yang tak sedikit, yang tentu saja menjadi gambaran kualitasnya.

Sementara besi behel merk KXTW, menurutnya bukanlah yang terbaik. Ia menyebut beberapa merk dari Krakatau Stell seperti KSTI atau KSJI, semestinya bisa digunakan pada bangunan dengan leading sector Dinas Perumahan dan Permukiman (PERKIM) Kabupaten PALI itu.

“Dengan anggaran puluhan miliar, harusnya semua material adalah yang terbaik. Kami sebagai rakyat patut meminta hal itu. Karena sumber dana adalah uang kami!” cetusnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas PERKIM Kabupaten PALI, melalui Plt Kepala Bidang (Kabid) Bangunan dan Lingkungan, Junaidi ST MSi beralasan, bahwa penggunaan semen ‘cina’ dan behel ‘banci’ tersebut disebabkan untuk mencegah suplai material yang kurang atau terhenti.

“Semua sudah sesuai. Penggunaan material itu disisipkan saja. Karena (suplai) barang terputus. Pipa juga begitu. Kita memakai merk Maspion atau Vinilon,” terang Junaidi, di Kantornya, Selasa (22/10/2019).

Junaidi merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan senilai Rp58.353.250.000 itu. Ia menyebut bahwa harga satuan semen pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek itu adalah pada kisaran Rp80 ribu hingga Rp85 ribu per sak.

“Semua sudah SNI kok. Meski sebenarnya perbedaan SNI atau tidak itu kan cuma pada ukuran saja. Bukan kualitas. Misal, kalau behel paling lebih pendek semeter,” katanya.

Proyek pembangunan Booster intake itu merupakan bagian dari megaproyek penyediaan jaringan air bersih yang nanti akan dikelolah oleh PDAM Tirta PALI Anugerah. Tiga booster dibangun di wilayah Sinar Dewa, Simpang Raja dan Golf Handayani. Sebagai kontraktor pelaksana adalah PT Putra Masindo Utama dan konsultan CV Wahyu Jaya Persada, dengan sumber anggaran APBD PALI 2019.[red]

BERITA LAINNYA

100165 KaliTangis Tukang Tempe dari PALI: Saat Harapan Dicemari Isu Racun

DI SEBUAH  sudut pasar tradisional di Kabupaten Penukal Abab Lematang [...]

21 Mei 2025

73060 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

36288 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

23413 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

22167 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

PALI [kabarpali.com] – Gencarnya pembangunan infrastruktur yang diklaim sebagai percepatan pemenuhan kebutuhan masyarakat, memang rentan dimanfaatkan para oknum untuk mengeruk keuntungan pribadi dan kelompok. Jika tak diawasi secara intensif, beragam cela bisa muncul dan terindikasi menyalahi aturan yang ditetapkan.

Demikian dugaan penyelewengan yang berhembus di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, baru-baru ini. Aroma tak sedap itu pun menyebar, pasca temuan beberapa masyarakat, pada pekerjaan Intake Booster untuk jaringan air bersih PDAM di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Pada pembangunan Booster itu, warga menemukan beberapa material yang digunakan pihak pelaksana diduga tak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Material itu antara lain berupa penggunaan semen ‘Cina’ merk CHONC dan besi behel ‘banci’ merk KXTW.

“Penggunaan material murah itu, tentu akan mengurangi kualitas. Padahal pembangunan jaringan air bersih ini merupakan skala prioritas untuk kemaslahatan masyarakat di PALI,” tutur Bidi, warga Talang Ubi, Senin (21/10/2019).

Untuk itu, sebagai warga daerah ini, ia merasa keberatan jika proyek pembangunan itu hanya dijadikan objek untuk mengeruk keuntungan semata, oleh para oknum. Menurutnya, semua pihak harus memberi perhatian lebih pada mega proyek tersebut.

“Anggarannya luar biasa besar. Kita semua harus terlibat aktif mengawasi hal ini. Karena jika tidak, bukan tak mungkin akan menjadi cela penyelewengan bagi oknum yang tak bertanggung jawab,” tegasnya di dampingi beberapa warga lain.

Dilanjutkan Bidi, dari hasil penelusurannya di beberapa sumber, semen cina merk CHONC ukuran 40 kg dijual hanya seharga Rp34.300,- sedangkan semen-semen merk lokal yang familiar dan biasa dipakai para kontraktor seharga Rp60 ribu hingga Rp65 ribu. Artinya, ada selisih harga yang tak sedikit, yang tentu saja menjadi gambaran kualitasnya.

Sementara besi behel merk KXTW, menurutnya bukanlah yang terbaik. Ia menyebut beberapa merk dari Krakatau Stell seperti KSTI atau KSJI, semestinya bisa digunakan pada bangunan dengan leading sector Dinas Perumahan dan Permukiman (PERKIM) Kabupaten PALI itu.

“Dengan anggaran puluhan miliar, harusnya semua material adalah yang terbaik. Kami sebagai rakyat patut meminta hal itu. Karena sumber dana adalah uang kami!” cetusnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas PERKIM Kabupaten PALI, melalui Plt Kepala Bidang (Kabid) Bangunan dan Lingkungan, Junaidi ST MSi beralasan, bahwa penggunaan semen ‘cina’ dan behel ‘banci’ tersebut disebabkan untuk mencegah suplai material yang kurang atau terhenti.

“Semua sudah sesuai. Penggunaan material itu disisipkan saja. Karena (suplai) barang terputus. Pipa juga begitu. Kita memakai merk Maspion atau Vinilon,” terang Junaidi, di Kantornya, Selasa (22/10/2019).

Junaidi merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan senilai Rp58.353.250.000 itu. Ia menyebut bahwa harga satuan semen pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek itu adalah pada kisaran Rp80 ribu hingga Rp85 ribu per sak.

“Semua sudah SNI kok. Meski sebenarnya perbedaan SNI atau tidak itu kan cuma pada ukuran saja. Bukan kualitas. Misal, kalau behel paling lebih pendek semeter,” katanya.

Proyek pembangunan Booster intake itu merupakan bagian dari megaproyek penyediaan jaringan air bersih yang nanti akan dikelolah oleh PDAM Tirta PALI Anugerah. Tiga booster dibangun di wilayah Sinar Dewa, Simpang Raja dan Golf Handayani. Sebagai kontraktor pelaksana adalah PT Putra Masindo Utama dan konsultan CV Wahyu Jaya Persada, dengan sumber anggaran APBD PALI 2019.[red]

BERITA TERKAIT

Komplain Belanja Fantastis Mobil Dinas Bupati PALI: Aktivis Lapor ke Kejaksaan

10 Juni 2025 1313

PALI [kabarpali.com] – Suasana kantor Kejaksaan Negeri PALI terasa [...]

Gema Aksi di Bumi Serepat Serasan: Pemuda PALI Gedor Kantor Dewan

10 Juni 2025 681

PALI [kabarpali.com] – Suasana Senin pagi (10 Juni 2025) di Kabupaten [...]

Ratusan Hewan Kurban Serbu PALI Jelang Idul Adha, Pemkab Siapkan Langkah Pengawasan dan Pelelangan Ternak

03 Juni 2025 957

PALI [kabarpali.com] — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Kabupaten [...]

close button