Lima SMK di PALI Teken MoU dengan Universitas PGRI
Oleh Redaksi KABARPALI
PALI [kabarpali.com] - Rabu (15/5/2019), Sebanyak 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten PALI melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Universitas PGRI Palembang.
Seremoni yang dilaksanakan di SMK N I Penukal di Desa Babat Kecamatan Penukal itu, juga beragenda sosialisasi program pendidikan yang dilaksanakan oleh pihak Universitas PGRI. Serta diselingi hiburan story telling berbahasa Inggris oleh peserta didik SMKN I Penukal.
Nampak hadir pada kegiatan itu antara lain Kepala SMK N I Penukal, SMKN I Talang Ubi, SMKN I Penukal Utara, SMKN I Tanah Abang, dan SMK Bina Bhakti, serta perwakilan dari SMK lainnya se-Kabupaten PALI.
Sementara dari pihak Universitas PGRI, tak tanggung-tanggung mereka mendatangkan langsung Rektor PGRI ; Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., Dekan Fakultas Teknik ; Adiguna, S.T. M.T, Direktur Pascasarjana ; Dr. Houtman, M.Pd, serta Kabag Humas, Promosi, Protokol dan Kerjasama ; Dr. Mulyadi, M.A serta tiga staf lainnya.
Pada sambutannya, Rektor Universitas PGRI, Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si selain mengenalkan instansi pendidikan yang dipimpinnya itu, juga memaparkan bahwa kerjasama yang disepakati kedua belah pihak tentu akan banyak manfaatnya. Terutama untuk meningkatkan mutu atau kualitas guru.
"Kami juga menawarkan program pendidikan yang menarik dan banyak keuntungan, terutama pada segi biaya bagi peserta didik maupun para guru dari SMK di PALI ini," tutur Bukman Lian.
Secara singkat, pria yang berpredikat sebagai Rektor teladan se-Sumbagsel itu juga menjelaskan, bahwa lingkup kerjasama tersebut antara lain di bidang Penelitian, Pendidikan dan Pengabdian pada masyarakat.
Di bidang Pendidikan, ia menawarkan potongan biaya pendaftaran, bebas biaya pendaftaran, hingga kuliah gratis di beberapa prodi di kampus PGRI, dengan syarat tertentu.
"Selain itu, pada kerjasama yang disepakati juga ada beberapa poin antara lain di bidang pendampingan penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan kewajiban bagi guru yang akan naik pangkat," urainya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMK se-PALI ; Ahmad Jon Areli, S.Pd mengatakan bahwa tentu saja akan banyak keuntungan yang bakal didapat SMK di PALI dengan dijalinnya kerjasama tersebut. Maka, meski MoU dengan beberapa pihak juga telah lebih dahulu dilakukan, penawaran baik dari pihak Universitas PGRI pun tak disia-siakannya.
"Ada enam bidang yang dituangkan pada Nota Kesepahaman ini. Dan tentu akan memberi kemudahan serta keuntungan bagi SMK di PALI. Semisal bidang penelitian. Adalah sebuah kebanggaan didampingi oleh para akademisi Universitas PGRI, yang kemampuannya tak diragukan lagi," tutur pria yang juga merupakan Kepala SMKN I Penukal itu.
Lebih jauh ia berharap agar upaya yang dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, termasuk Universitas PGRI dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMK secara lebih komprehensif.
"Jadi, yang kita harapkan tujuannya bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat, dalam hal ini peserta didik. Serta meningkatkan output SMK itu sendiri," pungkasnya.[red]
PALI [kabarpali.com] - Rabu (15/5/2019), Sebanyak 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten PALI melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Universitas PGRI Palembang.
Seremoni yang dilaksanakan di SMK N I Penukal di Desa Babat Kecamatan Penukal itu, juga beragenda sosialisasi program pendidikan yang dilaksanakan oleh pihak Universitas PGRI. Serta diselingi hiburan story telling berbahasa Inggris oleh peserta didik SMKN I Penukal.
Nampak hadir pada kegiatan itu antara lain Kepala SMK N I Penukal, SMKN I Talang Ubi, SMKN I Penukal Utara, SMKN I Tanah Abang, dan SMK Bina Bhakti, serta perwakilan dari SMK lainnya se-Kabupaten PALI.
Sementara dari pihak Universitas PGRI, tak tanggung-tanggung mereka mendatangkan langsung Rektor PGRI ; Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., Dekan Fakultas Teknik ; Adiguna, S.T. M.T, Direktur Pascasarjana ; Dr. Houtman, M.Pd, serta Kabag Humas, Promosi, Protokol dan Kerjasama ; Dr. Mulyadi, M.A serta tiga staf lainnya.
Pada sambutannya, Rektor Universitas PGRI, Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si selain mengenalkan instansi pendidikan yang dipimpinnya itu, juga memaparkan bahwa kerjasama yang disepakati kedua belah pihak tentu akan banyak manfaatnya. Terutama untuk meningkatkan mutu atau kualitas guru.
"Kami juga menawarkan program pendidikan yang menarik dan banyak keuntungan, terutama pada segi biaya bagi peserta didik maupun para guru dari SMK di PALI ini," tutur Bukman Lian.
Secara singkat, pria yang berpredikat sebagai Rektor teladan se-Sumbagsel itu juga menjelaskan, bahwa lingkup kerjasama tersebut antara lain di bidang Penelitian, Pendidikan dan Pengabdian pada masyarakat.
Di bidang Pendidikan, ia menawarkan potongan biaya pendaftaran, bebas biaya pendaftaran, hingga kuliah gratis di beberapa prodi di kampus PGRI, dengan syarat tertentu.
"Selain itu, pada kerjasama yang disepakati juga ada beberapa poin antara lain di bidang pendampingan penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan kewajiban bagi guru yang akan naik pangkat," urainya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMK se-PALI ; Ahmad Jon Areli, S.Pd mengatakan bahwa tentu saja akan banyak keuntungan yang bakal didapat SMK di PALI dengan dijalinnya kerjasama tersebut. Maka, meski MoU dengan beberapa pihak juga telah lebih dahulu dilakukan, penawaran baik dari pihak Universitas PGRI pun tak disia-siakannya.
"Ada enam bidang yang dituangkan pada Nota Kesepahaman ini. Dan tentu akan memberi kemudahan serta keuntungan bagi SMK di PALI. Semisal bidang penelitian. Adalah sebuah kebanggaan didampingi oleh para akademisi Universitas PGRI, yang kemampuannya tak diragukan lagi," tutur pria yang juga merupakan Kepala SMKN I Penukal itu.
Lebih jauh ia berharap agar upaya yang dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, termasuk Universitas PGRI dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMK secara lebih komprehensif.
"Jadi, yang kita harapkan tujuannya bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat, dalam hal ini peserta didik. Serta meningkatkan output SMK itu sendiri," pungkasnya.[red]
