Kapan Tunjangan Guru 2020 Bakal dibayar? Begini Kata Kepala Disdik PALI
Oleh Redaksi KABARPALI
Ilustrasi/net
PALI [kabarpali.com] - Tenaga pendidik (guru) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) nampak mengeluh. Pasalnya hak mereka berupa tunjangan transport selama 6 bulan dan uang makan pada anggaran 2020, belum juga kunjung dibayar.
Akibatnya, memasuki tahun 2021, keluhan mereka pun makin santer terdengar, dan berharap Pemerintah Kabupaten PALI dapat segera merealisasikan hal tersebut.
"Harapan kami, tentu kiranya Pemkab PALI bisa segera mencairkan hak kami itu. Sebab, kami sangat membutuhkannya. Apalagi di saat pandemi Covid 19 saat ini, ekonomi kita sedang down," cetus seorang guru di Kecamatan Penukal, yang tak bersedia namanya disebutkan.
Terkait hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI, Drs Kamriadi MSi, saat dikonfirmasi, mengaku bahwa tunjangan transport dan uang makan ASN guru itu, memang terkendala pembayarannya. Hal itu disebabkan tunda bayar, karena transfer dari pusat yang belum terealisasi.
"Terkait tunjangan guru berupa transport selama 6 bulan dan uang makan guru ASN tertunda pembayarannya, pada anggaran 2020, kami memahami kondisi ini.
Ini terkait dengan belum tersedianya dana untuk pembayaran di Pemkab PALI," terangnya melalui pesan WA, Sabtu (23/1/2021).
Menurut Kamriadi, proses administrasi sudah selesai semua dan sudah diajukan ke DPKAD PALI di tahun 2020.
Tapi transfer dana dari pemerintah pusat ke Pemkab PALI yang menjadi masalah. Sehingga, menyebabkan terjadinya penundaan seluruh pembayaran.
"Kita bersama-sama berdoa agar seluruh penundaan pembayaran ini bisa diselesaikan di tahun 2021. Dan saat ini kami sudah memulai proses administrasi pengajuan usul transport dan uang makan guru ASN tahun 2021.
Kami berharap semua harus sabar," imbuhnya.
Ketika disinggung soal dana sertifikasi yang juga tertunda pembayarannya, menurut Kamriadi, juga sama kasusnya dengan dana transport guru. Terjadinya kekurangan dana, dimana pemerintah pusat mengirimkan dana sertifikasi yg tidak mencukupi sehingga terjadinya carry over.
"Tahun lalu juga kasusnya sama, terjadi cary over dan sudah dibayar.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya bisa terbayar, baik transport dan uang makan guru maupun sertifikasi," pungkasnya.[red]