Jelang Lebaran, Tumbuhan Liar Persempit Jalan Lintas PALI – Sekayu

Oleh Redaksi KABARPALI | 02 April 2024
Ruas jalan dari Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi, hingga Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten PALI


PALI [kabarpali.com] – Bila Anda hendak mudik lebaran melintasi jalan lintas Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menuju atau dari Sekayu Musi Banyuasin (MUBA), maka sebaiknya Anda berhati-hati. Pasalnya, hingga H-8 Hari Raya Idul Fitri tahun ini, kondisi ruas jalan itu cukup memprihatinkan, dengan adanya penyempitan akibat adanya tumbuhan liar yang menjalar ke badan jalan.

Dari pengamatan media ini, kondisi itu terlihat di beberapa titik antara lain di ruas jalan dari Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi, hingga Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten PALI. Tumbuhan liar yang telah mencapai tinggi orang dewasa, mempersempit ruas jalan, sehingga menutup pandangan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Dituturkan Robi, Warga Penukal, hingga menjelang lebaran tahun ini, belum ada terlihat tebas bayang atau penyiangan tumbuhan rumput liar yang menjalar ke badan jalan itu. Sehingga dengan adanya momentum hari raya umat muslim yakni Idul Fitri, dimana biasanya arus perjalanan meningkat, hal itu bisa menjadi hambatan perjalanan masyarakat.

“Bila berlintasan dengan kendaraan besar, maka salah satu harus berhenti atau perlahan. Karena jalan nampak menyempit. Pengendara juga harus hati-hati, jangan sampai terjadi tabrakan,” cetus Robi, Senin (1/4/2024).

Lebih jauh, ia selaku pengguna jalan berharap, dengan waktu yang masih ada beberapa hari lagi menjelang lebaran, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selaku pihak yang memiliki kewenangan atas jalur jalan itu, dapat segera melakukan tebas bayang atau pembersihan tumbuhan rumput liar tersebut.

“Sebab, jalan ini dipastikan akan menjadi rute utama jalur mudik dari arah beberapa daerah lain seperti Muara Enim, Prabumulih, OKU, dan sekitarnya menuju atau dari Kabupaten MUBA, Provinsi Jambi dan sekitarnya.”

Terkait hal ini, sayangnya hingga berita dipublikasikan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel maupun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (DPUBMTR) Provinsi Sumatera Selatan, belum memberi tanggapan atau pernyataan, sebagaimana konfirmasi yang telah disampaikan.[red]

BERITA LAINNYA

64797 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

35166 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

22784 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21739 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20574 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

PALI [kabarpali.com] – Bila Anda hendak mudik lebaran melintasi jalan lintas Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menuju atau dari Sekayu Musi Banyuasin (MUBA), maka sebaiknya Anda berhati-hati. Pasalnya, hingga H-8 Hari Raya Idul Fitri tahun ini, kondisi ruas jalan itu cukup memprihatinkan, dengan adanya penyempitan akibat adanya tumbuhan liar yang menjalar ke badan jalan.

Dari pengamatan media ini, kondisi itu terlihat di beberapa titik antara lain di ruas jalan dari Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi, hingga Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten PALI. Tumbuhan liar yang telah mencapai tinggi orang dewasa, mempersempit ruas jalan, sehingga menutup pandangan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Dituturkan Robi, Warga Penukal, hingga menjelang lebaran tahun ini, belum ada terlihat tebas bayang atau penyiangan tumbuhan rumput liar yang menjalar ke badan jalan itu. Sehingga dengan adanya momentum hari raya umat muslim yakni Idul Fitri, dimana biasanya arus perjalanan meningkat, hal itu bisa menjadi hambatan perjalanan masyarakat.

“Bila berlintasan dengan kendaraan besar, maka salah satu harus berhenti atau perlahan. Karena jalan nampak menyempit. Pengendara juga harus hati-hati, jangan sampai terjadi tabrakan,” cetus Robi, Senin (1/4/2024).

Lebih jauh, ia selaku pengguna jalan berharap, dengan waktu yang masih ada beberapa hari lagi menjelang lebaran, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selaku pihak yang memiliki kewenangan atas jalur jalan itu, dapat segera melakukan tebas bayang atau pembersihan tumbuhan rumput liar tersebut.

“Sebab, jalan ini dipastikan akan menjadi rute utama jalur mudik dari arah beberapa daerah lain seperti Muara Enim, Prabumulih, OKU, dan sekitarnya menuju atau dari Kabupaten MUBA, Provinsi Jambi dan sekitarnya.”

Terkait hal ini, sayangnya hingga berita dipublikasikan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel maupun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (DPUBMTR) Provinsi Sumatera Selatan, belum memberi tanggapan atau pernyataan, sebagaimana konfirmasi yang telah disampaikan.[red]

BERITA TERKAIT

Tanah Amblas di Kartadewa, Kades Bela Perusahaan: Tambang Lebih Dulu Ada Dibanding Pemukiman

16 Maret 2025 2670

PALI [kabarpali.com] - Bencana tanah amblas dan longsor di Desa Kartadewa, [...]

Waduuh! Dampak Tambang di Kartadewa PALI, Bencana Tanah Amblas Kini Terjadi?

15 Maret 2025 1770

PALI [kabarpali.com] – Bencana tanah longsor dan amblas terjadi di Desa [...]

Dampak Efisiensi, Pengangkatan CASN 2024 ditunda. Ini Jadwal Resminya..

08 Maret 2025 1614

Sumsel [kabarpali.com] - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan [...]

close button