Pada momentum hari jadi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang ke-6 tahun,  22 April 2019 ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI, Drs H Soemarjono, dibincangi redaksi media PALI POST dan kabarpali.com di kantornya, Selasa (16/4/2019), menuturkan panjang lebar tentang apresiasi lembaga legislatif kepada Pemerintah Kabupaten PALI, atas capaian pembangunan yang terbilang gemilang di usia 6 tahun ini. Selaku Ketua DPRD PALI, Ia juga menyampaikan kritisi, serta untaian harapannya ke depan. Berikut petikan wawancaranya.

Apa tanggapan Bapak, terhadap progress pembangunan Kabupaten PALI hingga usianya ke-6  tahun ini?

Menurut saya, progress pembangunan Kabupaten PALI cukup maju. Cukup pesat. Karena begini, kalau kita flashback ke belakang, sebelum PALI berdiri. Seperti apa keadaannya. Sekarang Alhamdulillah, dari sisi infrastruktur jalan, jembatan. Dan yang paling penting menurut saya, pertumbuhan kemauan masyarakat untuk membangun bukan main pesatnya di PALI. Coba kita lihat dari Simpang Bulang sampai ke Simpang Lima (Pendopo). Di kiri kanan jalan pertumbuhan pembangunan bukan main. Kita bisa tarik kesimpulan bahwa di bidang pembangunan cukup besar.

Memang kita harus jujur juga, di dalam pelaksanan dan pengawasan, masih ada beberapa hal yang perlu kita perbaiki. Untuk itu kepada rekan-rekan pers, dan masyarakat tolong, mari sama-sama kita kawal.

Menurut Bapak, apakah aspirasi masyarakat sudah diakomodir dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten PALI?

Secara umum kalau bicara aspirasi, Pemerintah Kabupaten PALI cukup responsif, cukup baik. Baik aspirasi yang menyangkut hak sebagai warga PALI, misalnya bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain sebagainya. Cuma memang kemampuan kita kan masih terbatas. Kalau kita mau mengakomodir semua aspirasi, mohon maaf, saya rasa belum bisa. Cuma setidak-tidaknya, kita sudah bisa menarik kesimpulan, bahwa pelaksanaan pembangunan dari mulai ujung Semangos sampai ujung Modong hingga Kotabaru sudah merata. Misalnya, sekolah, Puskesmas. Alhamdulillah sudah baik.

Kemudian, apa yang masih menjadi PR untuk diprioritaskan Pemerintah Kabupaten PALI ke depannya?

Seperti kesepakatan para tetua sebelum PALI berdiri, untuk tahap awal pada periode pertama masa jabatan bupati, itu penekanannya prioritas pada pembangunan infrastruktur jalan. Nah, yang berikutnya, yang masih menjadi PR kita semua sebagai warga PALI adalah pembangunan di sektor lain. Misalnya, pendidikan, kesehatan. Kemudian yang langsung berkenaan dengan kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi prioritas kita.

Insya Allah mulai periode kedua (kepala daerah,red) nanti, kita masyarakat PALI mari kita dorong agar pemerintah memprioritaskan hal tersebut tadi. Terutama peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Kemudian kesejahteraan masyarakatnya. Itu yang menjadi PR kita ke depan.

Apa harapan Bapak di usia PALI ke-6 tahun ini?

Harapan kami, terutama kepada pemerintah. Karena pemerintah ini, kan -mohon maaf- sebagai eksekutor kebijakan, ya.  Tolong dimantapkan organisasi pemerintah. Pengisian posisi-posisi yang masih kosong, itu perlu diperhatikan. Karena kami berpendapat, dengan adanya fungsi yang belum terisi pejabat, itu akan menjadi line yang terputus. Itu yang utama.

Yang kedua, dalam penempatan para pejabat juga begitu. Tolong bersandar kepada aturan. Kemudian kalau boleh berharap, kalau bisa jangan terlalu sering mengadakan rolling (jabatan,red). Tapi kita juga harus tahu, seperti disampaikan pada agenda jawaban Bupati, di paripurna yang lalu. Sebenarnya Bupati tidak ingin memindahkan orang-orang itu, kalau memang mereka bisa memegang amanah. Mengerti tugas pokok dan fungsinya. Kadang, yang dikeluhkan Bupati selaku kepala pemerintahan adalah itu tadi. Untuk disuruh tinggal di PALI saja, kadang masih sulit. Gitu loh!

Padahal maksud Bupati kan bagus. Kalau semua pejabat itu tinggal di PALI, paling tidak penghasilannya berputar di PALI. Bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Kan lucu, penghasilan di ambil dari PALI, belanjanya di luar PALI. Maka kesimpulannya, mari semua berbenah. Pemerintah secara keseluruhan berbenah. Pejabat juga berbenah. Tolong masyarakat juga didorong pemerintah ini. Di kawal, supaya benar-benar sesuai dengan keinginan kita pada awal ingin mekar dari Muara Enim. Yaitu, memperpendek rentang birokrasi, mempermudah pelayanan pada masyarakat, dan ketiga pemerataan dan percepatan pembangunan.  Itu intinya.

Kalau pemerintah bagus, pejabatnya mengerti tugas pokoknya, masyarakatnya mendorong. Insya Allah PALI akan lebih maju lagi.

Ada hal lain yang ingin Bapak sampaikan pada momentum HUT PALI ke-6 ini?

Pada usia 6 tahun ini, walaupun masih terlalu muda, tetapi kami berharap, pada periode Saya yang terakhir ini, saya berpesan kepada seluruh masyarakat, tolong mari kita kawal PALI. PALI ini milik kita. PALI ini milik semua. Meski Anda tinggal di luar PALI. Jika anda merasa pernah bertempat tinggal di PALI, lahir di PALI, pernah mendapat nikmat dari PALI. Tolong dibantu, dikembangkan, didorong PALI ini.

Kemudian kepada rekan-rekan, pemerintah, mari kita niatkan dalam diri kita. Kita perbaiki niat kita. Kita mengabdi untuk PALI. Supaya PALI lebih baik. Kepada rekan-rekan anggota DPRD, saya juga begitu. Tolong, mari kita perbaiki kinerja kita ke depan. Mudah-mudahan, PALI akan menjadi semakin baik. Secara keseluruhan pada masyarakat, mari kita berdoa, minta kepada Allah SWT, agar PALI senantiasa mendapat hidayah, dituntun oleh Allah, masyarakatnya dibuka hatinya, pejabatnya juga dibuka hatinya, anggota DPRD dibuka hatinya, seluruhnyalah begitu, untuk ke arah yang lebih baik lagi. Akhirnya kami ucapkan selamat hari jadi PALI ke-6. Semoga PALI kian maju lagi![red]