Harga Getah Naik, Petani Pun Sumringah
Penukal [PALI POST] – Terus naiknya harga getah karet beberapa pekan terakhir ini, disambut para petani karet di PALI dengan ucap syukur bahagia. Pasalnya semenjak beberapa tahun terakhir harga getah memang cenderung terus merosot. Senyum sumringah pun kini nampak menghiasi wajah mereka.
“Alhamdulillah. Sudah semangat mantang, kak. harga getah sudah ada peningkatan. Tadi jual sudah sampe Rp8 ribu perkilogramnya,” ujar Al, salah satu warga Desa Purun Kecamatan Penukal, Minggu (27/11).
Sebelumnya, tambah Al, harga getah paling tinggi hanya dikisaran Rp6 ribu perkilogram untuk getah mingguan. Nah, pada pekan ini bisa mencapai Rp8 ribu perkilogram.
Pantauan kabarpali.com, aktivitas jual beli getah karet memang nampak menggeliat pada pekan ini. Beberapa mobil truk toke (tengkulak,red) nampak terparkir di beberapa titik desa di Penukal. Tren beli karet pun nampak semakin menguat.
“Infonya harga getah cenderung fluktuatif (tidak tentu) dan tidak ada jaminan bertahan stabil. Sehingga kami manfaatkan untuk membeli sekarang. Apalagi sebentar lagi ada libur Natal dan Tahun baru, diperkirakan harga akan kembali melemah,” ujar salah satu toke getah pada media ini.
Minggu (27/11), Suasana kalangan (pasar rakyat) di Desa Babat Kecamatan Penukal pun nampak bergairah. Masyarakat berduyun-duyun belanja kebutuhan sehari-hari mereka. Jika sebelumnya pasar mingguan itu nampak sepi, kini kembali ramai lagi.
“Harga getah la mahal kak, jadi belanjenye juge agak semangat. Alhamdulillah. Taulah dewek harge sembako juge la mahal galek,” tutur Ida, salah satu ibu rumah tangga sembari tertawa.[red]