Mencari Pemimpin di Pilkada PALI 2024
Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) telah selesai di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Seluruh tahapan rekapitulasi berjenjang dari tingkatan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga ketingkatan Kabupaten telah berjalan dengan lancar, aman dan sukses. Tinggal penetapan Anggota DPRD. Tidak ada gejolak politik yang tinggi selama proses tahapan pemilu tersebut. Tentunya Kita patut memberikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilu, partai politik, aparat keamanan serta seluruh lapisan masyarakat yang telah menyukseskan hajatan pemilu lima tahunan itu.
Atas suksesnya hajatan pemilu tersebut menjadi harapan kita semua agar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten PALI mendatang dapat berjalan sukses seperti hajatan Pileg dan Pilpres. Seperti Kita ketahui, Pemerintah dan DPR RI telah sepakat Pilkada serentak akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Terdapat 545 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Salah satunya Kabupaten PALI. Dalam menghadapi Pilkada PALI 2024 ini dibutuhkan seorang sosok pemimpin untuk memimpin Kabupaten PALI.
Para partai politik di Kabupaten PALI berebut perolehan suara untuk menempatkan wakilnya di parlemen alias DPRD PALI. Dalam undang-undang pemilihan Gubernur, Bupati/Wali Kota, bahwa partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan 20 persen dari jumlah kursi DPRD. Selain itu, pencalonan juga bisa dilakukan apabila 25 persen dari akumulasi perolehan suara dari DPRD setempat. Hal itu sebagai syarat untuk mengusung calon Bupati-Wakil Bupati melalui jalur partai politik. Sementara untuk jalur independen, harus mendapatkan dukungan penduduk dari yang memiliki hak pilih. Kemudian untuk persentase dukungan harus 10 persen yang tersebar secara merata.
Dalam hajatan Pilkada di Kabupaten PALI sepanjang penulis amati pada tahun 2024 ini merupakan Pilkada yang ketiga kalinya. Pada tahun 2015, Pilkada serentak 2020. Pilkada PALI dalam catatan selalu dimenangkan oleh pasangan yang dicalonkan lewat partai politik. Tentunya Tokoh dari partai politik menjadi manarik untuk diulas yang berpotensi untuk maju di Pilkada PALI. Dalam Pileg 2024 ini mengutip sejumlah sumber pemberitaan media massa, partai politik yang menguasai parlemen PALI seperti Partai Amanat Nasional (PAN) 5 kursi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 5 kursi, Partai Golongan Karya (Golkar) 4 Kursi, Partai Demokrat 4 kursi.
Namun partai politik lainnya juga dikabarkan mendapatkan kursi di DPRD PALI seperti PKB, Gerindra, PBB, PPP, Hanura, Partai Ummat, PKS, hingga Nasdem. Para partai politik itupun diperdiksi memiliki jagoan untuk dimajukan dalam Pilkada PALI. Jika dilihat dari Tokoh yang ada dari PDIP seperti ada wakil Bupati PALI 2015 sekaligus Ketua DPC Ferdian Andreas Lacony, Ketua DPRD PALI Asri AG. Lalu, ada Anggota DPR RI yang juga istri Bupati PALI Heri Amalindo yakni Sri Kustina yang berpotensi juga untuk maju di Pilkada PALI.
Tidak hanya itu, ada Tokoh-tokoh lainnya yang juga berpotensi untuk maju di Pilkada PALI mendatang. Seperti ; Soemarjono Wakil Bupati PALI saat ini juga berpotensi maju di Pilkada – pada Pilkada 2020 lalu ia maju lewat Partai Golkar. Ada juga, Irwan, ST yang dilihat memiliki peluang maju di Partai Golkar. Mengingat ia telah malang melintang di DPRD, terlebih saat ini menduduki kursi Wakil Ketua DPRD PALI. Kemudian, dari PAN Ubaidillah yang juga Anggota DPRD sekaligus Ketua DPD PAN PALI memiliki kans untuk maju di Pilkada. Nama lainnya kerap juga terdengar dalam perbincangan masyarakat dari Partai Demokrat yakni Devi Herianto yang juga Ketua Demokrat PALI, bakal mencalonkan diri lagi di Pilkada PALI 2024 ini. Nama lainnya yang kerap terdengar ada ; Asgianto Anggota DPRD Sumsel dari Partai Gerindra bakal maju juga. Lalu, H. Amran Anggota DPRD PALI sekaligus Ketua DPC PBB PALI.
Dari nama-nama tersebut tentunya semua memiliki kans untuk maju dalam helatan Pilkada PALI 2024 ini. Selain nama-nama yang kerap terdengar itu, tidak menutup kemungkinan akan ada aktor politik yang ditransfer dari pusat yang masih jarang kita dengar namanya untuk maju di Kabupaten yang berjuluk Serepat Serasan itu. Terlebih, politik selalu dinamis dan bisa berubah-ubah. Tentunya layak untuk dinantikan. Proses komunikasi politik sepertinya terus dilakukan para petinggi partai politik untuk mengusung siapa jagoannya yang dapat merebut simpati masyarakat.
Oleh karena itu, harapan kepada Bupati PALI yang akan mendatang tentunya yang memiliki komptensi untuk memikirkan pembangunan yang berkelanjutan dan memikirkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Apabila tarap hidup dan tarap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) meningkat, ini akan membawa dampak yang luas untuk kemajuan Kabupaten PALI.
Penulis : Eko Marhen (Pegiat Sosial dan Politik)