Lima Masakan Khas Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang Menggugah Selera
Oleh Redaksi KABARPALI
| 12 Juli 2024
Lima masakan khas Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir berupa Sagarurung, Pekasam atau Pedeh, Tempoyak, Pindang PALI, dan Ikan Salai.
PALI [kabarpali.com] - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Provinsi Sumatera Selatan adalah daerah yang kaya akan warisan kuliner. Berikut ini adalah lima masakan khas dari PALI yang wajib dicoba:
1. Sagarurung
Sagarurung adalah masakan khas PALI yang terbuat dari bahan dasar ikan segar. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan sungai seperti ikan baung atau ikan gabus. Ikan ini dimasak dengan bumbu rempah yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan lengkuas. Proses memasaknya unik karena menggunakan daun pisang sebagai pembungkus sebelum diungkep. Hasilnya adalah ikan dengan tekstur lembut dan aroma rempah yang kuat, menjadikan Sagarurung sangat lezat dan menggugah selera.
2. Pekasam atau Pedeh
Pekasam atau Pedeh adalah hidangan fermentasi ikan yang memiliki rasa asam dan sedikit pedas. Proses pembuatannya melibatkan perendaman ikan dalam larutan garam dan nasi selama beberapa hari hingga berfermentasi. Ikan pekasam ini kemudian digoreng atau dimasak dengan bumbu pedas seperti cabai dan bawang. Rasa pekasam yang unik dan khas membuatnya menjadi salah satu makanan tradisional yang sangat disukai di PALI.
3. Tempoyak
Tempoyak adalah fermentasi daging durian yang menghasilkan cita rasa asam. Di PALI, tempoyak sering digunakan sebagai bumbu masakan, terutama untuk ikan. Tempoyak dapat dimasak dengan berbagai jenis ikan, seperti ikan patin atau ikan gabus, dengan tambahan bumbu rempah seperti cabai, kunyit, dan serai. Rasa asam dari tempoyak memberikan sensasi berbeda pada masakan, menjadikannya salah satu kuliner yang unik dan khas dari Sumatera Selatan.
4. Pindang PALI
Pindang PALI adalah varian pindang yang khas dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Masakan ini menggunakan ikan segar seperti ikan patin atau ikan baung, yang dimasak dalam kuah berwarna kuning kemerahan. Bumbu-bumbu seperti kunyit, serai, daun salam, dan asam jawa digunakan untuk menciptakan rasa asam pedas yang segar. Pindang PALI biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal, menjadikannya hidangan yang sangat digemari.
5. Ikan Salai
Ikan Salai adalah ikan yang diasap hingga kering. Proses pengasapan ini memberikan aroma khas dan rasa yang gurih pada ikan. Ikan yang digunakan bisa beragam, namun ikan patin dan ikan gabus adalah yang paling umum. Ikan salai bisa dinikmati langsung sebagai lauk atau digunakan sebagai bahan dalam berbagai masakan lainnya seperti pindang atau sambal. Rasa yang khas dari ikan salai membuatnya menjadi salah satu makanan tradisional yang digemari di PALI.
Kesimpulan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Sagarurung, Pekasam atau Pedeh, Tempoyak, Pindang PALI, dan Ikan Salai adalah lima contoh masakan khas yang tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner daerah ini. Jika Anda berkunjung ke PALI, pastikan untuk mencicipi hidangan-hidangan khas ini untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang autentik dan berkesan.[red]
PALI [kabarpali.com] - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Provinsi Sumatera Selatan adalah daerah yang kaya akan warisan kuliner. Berikut ini adalah lima masakan khas dari PALI yang wajib dicoba:
1. Sagarurung
Sagarurung adalah masakan khas PALI yang terbuat dari bahan dasar ikan segar. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan sungai seperti ikan baung atau ikan gabus. Ikan ini dimasak dengan bumbu rempah yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan lengkuas. Proses memasaknya unik karena menggunakan daun pisang sebagai pembungkus sebelum diungkep. Hasilnya adalah ikan dengan tekstur lembut dan aroma rempah yang kuat, menjadikan Sagarurung sangat lezat dan menggugah selera.
2. Pekasam atau Pedeh
Pekasam atau Pedeh adalah hidangan fermentasi ikan yang memiliki rasa asam dan sedikit pedas. Proses pembuatannya melibatkan perendaman ikan dalam larutan garam dan nasi selama beberapa hari hingga berfermentasi. Ikan pekasam ini kemudian digoreng atau dimasak dengan bumbu pedas seperti cabai dan bawang. Rasa pekasam yang unik dan khas membuatnya menjadi salah satu makanan tradisional yang sangat disukai di PALI.
3. Tempoyak
Tempoyak adalah fermentasi daging durian yang menghasilkan cita rasa asam. Di PALI, tempoyak sering digunakan sebagai bumbu masakan, terutama untuk ikan. Tempoyak dapat dimasak dengan berbagai jenis ikan, seperti ikan patin atau ikan gabus, dengan tambahan bumbu rempah seperti cabai, kunyit, dan serai. Rasa asam dari tempoyak memberikan sensasi berbeda pada masakan, menjadikannya salah satu kuliner yang unik dan khas dari Sumatera Selatan.
4. Pindang PALI
Pindang PALI adalah varian pindang yang khas dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Masakan ini menggunakan ikan segar seperti ikan patin atau ikan baung, yang dimasak dalam kuah berwarna kuning kemerahan. Bumbu-bumbu seperti kunyit, serai, daun salam, dan asam jawa digunakan untuk menciptakan rasa asam pedas yang segar. Pindang PALI biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal, menjadikannya hidangan yang sangat digemari.
5. Ikan Salai
Ikan Salai adalah ikan yang diasap hingga kering. Proses pengasapan ini memberikan aroma khas dan rasa yang gurih pada ikan. Ikan yang digunakan bisa beragam, namun ikan patin dan ikan gabus adalah yang paling umum. Ikan salai bisa dinikmati langsung sebagai lauk atau digunakan sebagai bahan dalam berbagai masakan lainnya seperti pindang atau sambal. Rasa yang khas dari ikan salai membuatnya menjadi salah satu makanan tradisional yang digemari di PALI.
Kesimpulan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Sagarurung, Pekasam atau Pedeh, Tempoyak, Pindang PALI, dan Ikan Salai adalah lima contoh masakan khas yang tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner daerah ini. Jika Anda berkunjung ke PALI, pastikan untuk mencicipi hidangan-hidangan khas ini untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang autentik dan berkesan.[red]