Abaikan Instruksi Dishub, Perusahaan Belum Perbaiki Jalan Simpang Raja - Rasau
PALI [kabarpali.com] - Kondisi jalan Simpang Raja - Simpang Rasau, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), kini semakin rusak parah. Instruksi dari Dinas Perhubungan (Dishub) PALI, pada perusahaan yang menggunakan jalur jalan untuk mengangkut hasil industri mereka, tak digubris.
Kondisi terkini, beberapa titik di badan jalan yang pernah di cor beton itu, mengalami pecah, amblas dan menggunduk, bahkan tak sedikit spot yang tergenang air dan berlumpur. Hal ini tentu saja menjadi hambatan pengendara yang melintas.
Sebelumnya, Plt Kepala Dishub PALI Kartika Anwar, S.Kom., mengaku bahwa pihaknya sudah memanggil beberapa perusahaan yang intens melintas di sana, untuk bertanggung jawab memperbaiki kerusakan.
"Sebenarnya kan jalan tersebut adalah jalan provinsi. Tetapi kita punya kebijakan untuk meminta perusahaan agar memperbaiki, karena mereka rutin melintas di sana," tutur Kadishub, Rabu (21/2/2034).
Dari permintaannya itu, Tika mengatakan bahwa pihak perusahaan telah menyatakan kesiapannya. Dalam waktu dekat mereka akan segera memperbaiki dengan cara tambal sulam di titik-titik yang rusak.
"Harapannya, masyarakat kita selaku pengguna jalan tidak terganggu mobilitasnya karena jalan rusak. Maka, kita minta pihak perusahaan agar segera memperbaikinya," cetusnya pada kabarpali.com.
Adapun perusahaan yang diminta memperbaiki jalan tersebut adalah PT. Musi Hutan Persada dan PT. Energate Prima Indonesia. Mereka diminta memperbaiki kerusakan di titik-titik yang biasa mereka lintasi.
Meski begitu, instruksi dari Dishub tersebut terkesan diabaikan saja oleh pihak swasta itu. Hingga kini jalan tak juga kunjung diperbaiki. Bahkan, kondisinya semakin rusak parah.
Para pengguna jalan yang kerap melintas di Jalan Simpang Raja – Rasau mengeluh. Akibat akses jalan yang hancur, perjalanan mereka jadi terganggu dan terhambat. Selain itu, kontur jalan yang jelek bisa menyebabkan kendaraan rentan rusak, selain jadi faktor rawannya kecelakaan.
Dari pengamatan kabarpali.com, rusaknya badan jalan tersebut, disokong oleh terlampau intens-nya dilintasi armada perusahaan yang mengangkut produk industri mereka, dengan berat mencapai belasan hingga puluhan ton.
“Selama jalan ini masih digunakan armada perusahaan untuk mengangkut hasil industri, maka kita pesimis akan bisa benar-benar mulus untuk dilewati masyarakat,” cetus Obi, warga Penukal yang kerap menuju Ibukota PALI, melalui jalur Simpang Raja – Rasau, Selasa (20/2/2024).[red]